Menjadi Orang Penting itu Baik, tapi menjadi Orang Baik jauh lebih Penting

Januari ke-30

Hari ini adalah awal pekan, tapi pagi banget bangun tidur sudah disambut hujan yang belum aja berhenti mulai sore, bikin males untuk memulai aktivitas. Ketika mata melek, aku melirik kearah jam di ponsel, samar-samar terlihat 06.00, langsung aja tanpa pikir panjang aku lari ke kamar mandi, wuih.. aku kawanen, padahal jadwalku ngajar adalah jam pertama.

Hujan belum reda sehingga aku belum juga berangkat ke sekolah, namun tiba-tiba seorang kawan menghubungi untuk segera berangkat. Okelah kalo begitu, gerimis rintik-rintik menemaniku berangkat dengan diantar suami tercinta.

Agenda yang kutunggu hari ini adalah menemani tim redaksi majalah sekolah untuk menemui Kepala Kankemenag. Menurut kabarnya beliau hari ini akan ada kegiatan menghadiri peresmian gedung DPRD, jadi ya segera saja kami berangkat. Dengan harapan bisa bertemu langsung dengan beliau, saya dan dua tim redaksi (Jun n Tutik) berangkat diantar Pak Robbi. Meskipun sepanjang jalan yang kami lihat hanya pemandangan banjir dimana-mana, tapi akhirnya kami sampai juga di kantor Kemenag. Sesampai disana setelah ngobrol n meminta tolong, alhamdulillah harapan kami tersebut terpenuhi.

Ruangan Kankemenag

Aku hanya seorang pembina, maka aku mendorong dua orang anakku ini untuk memulai pembicaraan n meminta agar tidak malu-malu melakukan wawancara. Setelah kuyakinkan, akhirnya mereka tidak ragu untuk memulai. Wawancara berjalan cukup lancar meskipun akhirnya lebih dominan aku yang bertanya dibandingkan tim redaksi, tidak mengapa lah.. namanya juga proses belajar.

Ada beberapa yang menarik dalam perbincangan dengan Kankemenag, diantaranya yang tercatat :

• Bahwa beliau punya hobby membaca Al Quran yang menurut beliau dengan hobby inilah yang mendorong beliau menjadi sukses seperti sekarang
• Bahwa beliau mulai SD-kuliah, sekolah di umum, tapi beliau adalah seorang Qori' dan mahfum permasalahan agama (ya iya lah secara anak pesantren gitu lho..)
• Dan yang paling menarik adalah prinsip hidup beliau yaitu 'menjadi orang penting itu baik, tapi menjadi orang baik itu jauh lebih penting'

Sebenarnya ada lainnya yang menarik dalam pembicaraan kami, tapi ternyata aku gk mampu mengingatnya dengan baik, yang pasti prinsip hidup beliau sangat memberi inspirasi pada kami, bahkan ketika kami perjalanan pulang yang kami bahas adalah prinsip hidup tersebut.

Ada senyum di wajah kami *_^