Jumat, 17 Februari 2012

JUMAT adalah HARI BAIK


Februari ke-17

Banyak orang bilang Jumat adalah hari baik, meskipun sebenarnya menurutku semua hari adalah baik.
Namun, hari ini memang kurasakan sebagai Jumat yang baik, penuh barokah n memberikan perasaan yang begitu riang tak tergambarkan.
Pagi sekali menjelang subuh aku dibangunkan oleh dorongan kemih yang sudah memenuhi
kantongnya dan keinginan untuk membuktikan bahwa aku hamil atas beberapa gejala yang kualami hampir 2-3 minggu ini.
Akupun segera berlari ke kamar mandi sambil membawa sebatang tespek
Dan..
Ada perasaan senang, bingung dan tidak tahu dalam diri. Bingung dan tidak tahu karena aku masih merasa tidak puas dengan hasil ini. Dan senang karena keyakinan yang membaluri raga atas sebuah penantian yang seolah terbayar.
Ya.. batang kecil ini menunjukkan ada dua garis merah, dan yang membuat bingung, garis keduanya berwarna sangat samara.
Karena tidak tahu aku segera membangunkan suamiku dan menceritakan kejadian di kamar mandi. 
Dia – suamiku memberikan respon bahagia yang terlihat dari ekspresi wajahnya meski ada tanda tanya besar di kepalanya, dan dalam obrolan kecil kami, kami bersepakat untuk bertanya pada yang berpengetahuan.

Hamilkah diriku?
Malam haru selepas maghrib kami berangkat menuju prakter dokter yang berada tidak jauh dari tempat kosku. Setelah menunggu antrian dari 4 orang sebelumku, akhirnya giliranku memasuki ruang dokter pun tiba.
Aku dan suamiku membuka pintu ‘krieeekkk’
Didalam ruangan tampak ada satu laki-laki pendek, putih dan tampan yang langsung suamiku duga ini adalah sang dokter, dan ada dua perempuan yang berdiri, yang bertugas membantu dokter.
Setelah menyampaikan keluhan dan menceritakan kejadian tadi subuh, aku diminta sang dokter untuk tidur di ranjang yang dijaga oleh dua orang perempuan.
Setelah perutku diolesi semacam gel, tangan dokter pun mulai bekerja untuk memencet2 perutku dengan sebuah alat yang aku gk tahu apa namanya.
Dalam sebuah layer tampaklah sebuah gambar yang hanya berwarna hitam putih.
Dokter pun berkata
‘ini ya bu, coba saya ceritakan, bahwa yang bulat ini adalah gambar rahim ibu, dan yang berwarna hitam kecil ini, ini adalah sel telur yang telah dibuahi. Artinya sebenarnya ibu sudah positif. Coba kita hitung diameter lingkarannya ya.. oh belum bisa, berarti pembuahan baru saja terjadi, makanya hasil tes nya masih samar2. ini adalah rentan2nya bu, jadi hindari goncangan yang tidak perlu ketika di jalan”

Mendengar jawaban dokter dan menyaksikan gambar isi perutku membuatku begitu excited.
Lidah menjadi keluh yang membuat kata tak bisa terlontarkan dari mulutku.
Alhamdulillah..’ terucap dalam hatiku, sebuah penantian yang menjadi resolusiku di tahun ini seolah terpenuhi.
Kami berdua pun keluar dari ruangan dokter sambil tersenyum bahagia dan menyusun beberapa rencana agar benih ini selamat sampai dia melihat dunia.

Semoga *-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar